Jawa Portal - Persib Bandung dipaksa menyerah 1-2 oleh Pusamania Borneo FC di leg 1 semifinal Piala Presiden 2017, Kamis 2 Maret 2017. Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman mengeluhkan kiner wasit Bachrul Ulum.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Segeri tersebut, Borneo FC unggul lebih dulu lewat gol Reinaldo Costa di menit 14. Tiga menit menjelang pertandingan berakhir, Persib berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Gol dari Persib dicetak oleh bek andalan mereka, Vladimir Vujovic. Tim tuan rumah akhirnya memastikan kemenangan 2-1 lewat gol Asri Akbar di menit 66.
Djadjang mengakui bila permainan tidak memuaskan di laga ini. Terlebih, gol-gol dari Borneo FC yang bersarang ke gawang timnya berasal dari bola mati semua.
"Selamat kepada PBFC yang memenangkan pertandingan. Pertandingan dan permainan kami jauh dari harapan. Tidak bisa berbuat apa-apa. Jauh dari memuaskan permainan kami. Gol kami hanya tercipta dari bola mati," kata pelatih yang akrab disapa Djanur ini.
Lebih lanjut, dia juga menyoroti beberapa keputusan wasit yang cukup merugikan Persib. Walau begitu, dia menegaskan Maung Bandung akan siap memberika balasan kepada Borneo FC pada leg 2 pada 5 Maret mendatang di Stadion Si Jalak Harupat.
"Wasit menjadi sorotan kmi,sepertinya mereka harus belajar lagi,di mana ada kejadian,peluit telat ditiup di waktu dan kejadian yang tidak sesuai. Kami harus kerja keras dengan memenangkan pertandingan nanti di Bandung," tuntasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Toni Sucipto. Menurutnya, Persib seharusnya mendapatkan hadiah dari beberapa pelanggaran yang dilakukan pemain tuan rumah.
"Ada pelanggaran-pelanggaran yang seharusnya menguntungkan bagi kami,tetapi wasit tidak meniup peluit. Saya optimis akan membalasnya di leg kedua," ujar Toni