Ipong Pertanyakan Kepentingan Pendemo Masalah DAK




Ponorogo (JawaPortal.com) - Bupati Ponorogo, Ipong Muchilssoni menanggapi dengan santai sejumlah LSM yang mendemo kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK), Rabu (15/3/2017) lalu.

Bahkan politikus Gerindra balik bertanya tentang tendensi di balik pendemo yang dimotori LSM ini.

"Saya mau bertanya, mereka yang demo itu mewakili siapa? Rakyat? Rakyat senang dengan DAK. Jalan mulus, pasar jadi bagus," kata Ipong kepada wartawan, Kamis (16/3/2017).

Selain itu, lanjut dia, jika mewakili rekanan juga tidak mungkin. Pasalnya, pihak Pemkab Ponorogo sudah mengumpulkan rekanan diberi pengertian keterlambatan pembayaran.

Ipong mengaku, demo merupakan hak setiap warga negara. Tapi harus tahu kasus sebenarnya. Karena DAK terlambat cair bukan kesalahan Pemkab melainkan dari pusat.

"Silahkan ricek saja ke berbagai daerah. Termasuk ke presiden. Hasilnya sama DAK memang masih dipusat. Beum dibayarkan," katanya.

Ipong pun menanggapi santai, pendemo yang akan melaporkan dirinya ke kejaksaan maupun ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Lapor saja tidak apa-apa. Karena memang tidak ada kesalahan di kami," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Diduga ada kecurangan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2016, sejumlah LSM Peduli Ponorogo melakukan aksi unjuk rasa. Tidak main-main, DAK yang dipermainakan sebesar Rp 88 Miliar.

LSM menilai anggaran yang digunakan untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan di Ponorogo itu tidak jelas penggunaannya.