Simulasi Pilgub DKI 2 Pasang: Agus-Sylvi Selalu Menang, Ahok-Djarot Kalah Terus



Jawa Portal- Poltracking Indonesia melakukan simulasi jika Pilgub DKI hanya diikuti 2 pasangan calon. Masing calon dipertandingkan 'head to head'. Siapa yang menang?

"Seandainya Pilkada DKI Jakarta hanya diikuti dua pasang calon, dalam berbagai simulasi, pasangan Agus-Sylviana selalu unggul baik saat berhadapan dengan pasangan Anies-Sandi ataupun pasangan Ahok-Djarot," kata Direktur Eksekutif dan Riset Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR di Hotel Sofyan Betawi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (25/11).

Survei dilakukan pada tanggal 7-17 November 2016. Survei ini menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan 1200 responden. Margin of Error dari survei ini yakni 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel tersebar dari seluruh kota yang ada di Jakarta.

"Pasangan Ahok-Djarot selalu kalah saat disimulasikan, baik ketika disandingkan dengan Agus-Sylvi ataupun dengan pasangan Anies-Sandi," jelas Hanta.

Ditambahkan Hanta, akan ada potensi perpindahan pemilih di putaran kedua, baik dari pemilih pasangan Agus-Sylvi, Ahok-Djarot maupun Anies-Sandi.

"Potensi perpindahan pemilih putaran kedua, jika yang masuk putaran kedua adalah pasangan Anies-Sandi berhadapan dengan Ahok-Djarot, potensi pemilih Agus mayoritas pindah ke Anies-Sandi. Bahkan dukungan terhadap Anies-Sandi menjadi dua kali lipat atau mengalami kenaikan hampir 100 persen," terang Hanta.

"Jika yang masuk putaran kedua adalah pasangan Anies-Sandi dan Agus-Sylvi, pemilih pasangan Ahok-Djarot tersebar merata ke dua pasangan. Jika yang masuk ke putaran kedua Agus-Sylvi dan Ahok-Djarot, pemilih Anies-Sandi sebagian besar akan berpindah ke Agus-Sylvi," tambahnya.