Jawa Portal.com – Otoritas Jasa Keuangan mengatakan dana dari Penerbitan Surat Berharga Negara pada tahun depan akan diperuntukkan untuk pembiayaan infrastruktur khususnya di bidang perumahan. Fokusnya akan digunakan untuk mendorong kebutuhan rumah masyarakat yang selalu meningkat setiap tahunnya.
Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) II OJK Dumoly F. Pardede mengatakan bahwa penerbitan SBN pada tahun depan yang diproyeksi sebesar Rp400 triliun yang akan difokuskan untuk BUMN infrastruktur.
"Tahun depan perkiraan kita SBN itu kira-kira Rp400 triliun dan yang untuk investasi itu sekitar 50 persen. Kalau kita lihat 50 persen dari Rp400 triliun, itu kan Rp200 triliun bisa dialokasikan untuk BUMN infrastruktur, termasuk perumahan," kata Dumoly di acara Economi Outlook 2017 di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Selasa 22 November 2016.
Menurut dia, pertumbuhan kebutuhan rumah setiap tahunnya meningkat sekitar 100 ribu rumah. Namun, yang bisa disuplai melalui dana APBN yang bersumber dari fiskal hanya sebanyak 50 ribu unit saja. Untuk itu diperlukan pembiayaan lain yang bersumber dari SBN.
Dumoly menambahkan terus mendorong PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) sebagai BUMN yang bergerak di biang pembiayaan untuk terus meningkatkan pembiayaan perumahan demi mengejar target pemerintah memenuhi kebutuhan sejuta rumah.
"SMF ini sangat strategis. Makanya selalu di support OJK dan ini sudah programnya OJK untuk perumahan itu. Makanya kita mau masukan SBN di situ," katanya.